Rabu, 25 April 2018
Menanamkan Kewirausahaan Kepada Anak Hebat Anak Indonesia
TANGERANG - Sebanyak 150 siswa sekolah dasar, 17 guru dan 20 relawan meramaikan ajang Anak Hebat Anak Indoenesia (AHAI) yang digelar di MI Miftahul Huda, Kabupaten Tangerang, Sabtu (23/04/18).
AHAI merupakan program yang dirancang oleh PT Sociopreneur Hub Indonesia untuk menanamkan jiwa kewirausahaan dini untuk siswa sekolah dasar. Ajang ini dilaksanakan bekerja sama dengan Program Studi Technopreneurship dan Agribusiness Surya University.
AHAI dirancang sebagai program yang memberikan pembekalan mengenai kewirausahaan dini dengan mengembangkan berbagai karakteristik seperti empati, kreativitas, imajinasi, kerja sama tim, dan kemampuan berkomunikasi pada siswa sekolah dasar.
Dengan tujuan utama yaitu membangun anak Indonesia yang kreatif dan inovatif, AHAI berkomitmen dalam membangun anak Indonesia yang kreatif, percaya diri, mampu menciptakan nilai tambah, dan kolaboratif melalui serangkaian modul permainan.
Acara AHAI dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan diikuti dengan kata sambutan oleh Christian Putera selaku ketua acara AHAI dan Hasan Basri sebagai kepala sekolah MI Miftahul Huda.
Beberapa aktivitas AHAI meliputi permainan chocopops (membentuk remahan biskuit menjadi bola-bola biskuit menggunakan berbagai macam bahan makanan), pot tarian jari-jari (melukis menggunakan tangan sebagai pengganti kuas), bintang impian (memperkenalkan berbagai macam profesi dan memotivasi siswa untuk meraih cita-citanya), dan menanam mimpi (menanam tumbuhan).
“AHAI memberikan stimulus pada anak-anak mengenai pentingnya empati, kreativitas, dan inovasi. Anak-anak juga diberikan sebuah pembekalan melalui pemecahan masalah (problem solving), berpikir secara kritis (critical thinking), dan memupuk sifat percaya diri (self-esteem),” ujar Christian.
Tidak hanya mengedukasi anak-anak, AHAI juga menyelenggarakan seminar yang ditujukan kepada para guru MI Miftahul Huda dan Penegak Pramuka.
Seminar dipandu oleh dosen-dosen dari Program Studi Agribusiness dan Program Studi Technopreneurship, Surya University. Bersama Venty F. Nurunisa dan Desriana Maya Sari, para guru dan Penegak Pramuka diberikan pembekalan mengenai manfaat lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, pembuatan media vertical garden dengan botol bekas, dan pembuatan pupuk kompos dari limbah sampah rumah tangga.
Seluruh rangkaian kegiatan AHAI bertujuan untuk membentuk semangat kewirausahaan anak-anak Indonesia dan membentuk tenaga pengajar yang bisa membantu membangun generasi masa depan yang kreatif dan inovatif.
“Acara seperti ini penting kepada anak mengenai bagaimana pendidikan dapat dikemas dalam berbagai bentuk. Kedepannya acara ini dapat memberikan alternatif bentuk pendidikan yang lebih beragam lagi dengan tema yang tentunya relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia,” kata Venty (adk/jpnn)
Selasa, 24 April 2018
5 Sociopreneur Indonesia paling inspiratif
Mereka membuktikan wirausaha dengan membantu sesama bikin kesuksesan makin mudah digapai.
Berawal dari permasalahan sosial
hingga saat ini yang masih banyak ditemui di Indonesia. Beberapa orang
ini tergerak hatinya untuk menjalankan usaha yang tidak hanya untuk
mengambil keuntungan semata, tetapi ada upaya untuk menolong sesama yang
membutuhkan bantuan.
Dari latar belakang belakang yang berbeda mereka punya satu tujuan
yang sama yaitu bermanfaat bagi sesama berkontribusi untuk kemajuan
bangsa. Sudah banyak penggerak sociopreneur Indonesia yang sukses dan pastinya sangat menginspirasi.
Berikut 5 sosok Sociopreneur Indonesia yang buktikan wirausaha dengan membantu sesama bisa sukses.
1. Gamal Albinsaid
Foto: Instagram/@gamalalbinsaid
Dilatarbelakangi oleh kisah nyata. Jakarta, 5 Juni 2005 lalu, Dokter Gamal menyaksikan sendiri seorang anak bernama Khaerunissa tidak bisa pergi berobat dan menghembuskan nafas terakhirnya di gerobak sampah ayahnya. Bocah tiga tahun itu menderita karena diare berkelanjutan. Khaerunissa tidak bisa ke dokter hanya karena ayahnya tidak memiliki uang untuk berobat.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, ia pun mendirikan Klinik Asuransi Sampah. Masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dengan menukarkan sampah. Atas ide inovatifnya tersebut, ia pun meraih banyak sekali penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
2. Alfatih Timur
Foto: Instagram/@alfatihtimur
Berawal dari keinginan gotong royong yang memfasilitasi kebutuhan dana masyarakat untuk berobat maupun sebagai sarana beramal kepada yang terkena musibah. Timi bersama rekannya mendirikan kitabisa.com.
Pendirian kitabisa.com sendiri terinspirasi saat dirinya melakukan riset terhadap situs-situs penggalangan dana yang ada di dunia, salah satunya crowdfunding.com. Di tahun 2017, kitabisa.com berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 162,8 miliar. Di tahun 2016, ia pun dinobatkan sebagai salah satu 30 Under 30 Forbes Asia atas inovasinya tersebut.
3. Azalea Ayuningtyas
Foto: Instagram/@duanyam
Masalah malnutrisi yang diidap para ibu dan anak-anak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada saat itu sudah sedemikian serius. Sekitar 45 persen anak-anak dan 50 persen ibu-ibu yang tinggal di wilayah tersebut menderita malnutrisi.
Ayu, lulusan Harvard University, Amerika, ini, bersama 6 orang rekannya membangun kewirausahaan sosial di Flores. Lewat Du’Anyam, Ayu dan teman-temannya membantu ibu-ibu dan wanita di 15 desa di Flores untuk lebih banyak menghasilkan produk kerajinan anyaman dari daun lontar dengan menghasilkan tas, sepatu, dan beragam souvenir serta produk kerajinan berbahan daun lontar lain. Hingga saat ini, ada 12 hotel di Bali yang telah menjadi mitranya. Du'Anyam juga menitipkan produknya ke sejumlah mal seperti Pacific Place dan Grand Indonesia.
4. Agis Nur Aulia
Foto: Instagram/@aguskunfath
Banyak pemuda yang enggan terjun di bidang pertanian karena dianggap tak menjanjikan atau kurang bergengsi. Tapi hal itu tak berlaku bagi Agis, sarjana muda cumlaude dari Univeritas Gajah Mada malah serius menggarap pertanian terpadu dan mengajak anak muda lainnya untuk ikut bertani.
Pasca mengikuti program Indonesia Bangun Desa (IBD), Agis memutuskan kembali ke kampung halaman untuk mengembangkan potensi di desanya. Keinginannya untuk berkontribusi mewujudkan swasembada pangan, mendorong Agis merintis usaha peternakan sapi perah, kambing etawa, dan domba. Lewat model pertanian dan peternakan yang ia gagas, sudah lebih dari 500 petani belajar di Jawara Banten Farm. Ini menurutnya berlum termasuk petani-petani yang setiap bulannya datang dari berbagai daerah mulai dari Aceh, Yogyakarta, Jawa Barat bahkan petani dari NTT. Mereka kebanyakan ingin mencontoh model pertanian yang dibangun oleh Jawara Banten Farm.
5. Dea Valencia
Foto: Instagram/@deavalencia
Wanita lulusan Universitas Multimedia Nusantara, Tanggerang ini. Memang selalu memiliki cita-cita untuk menjadi social culture entrepreneur yang mampu membawa batik ke pasar internasional.
Dea tidak bekerja sendiri. Kepekaannya terhadap kaum difabel membuat Dea ingin pula memberdayakan mereka. Di bisnis yang ia jalani, Dea dibantu dan didukung penuh oleh 80 orang karyawan, 40 orang di antaranya merupakan kaum difabel yang memiliki semangat dan kerja keras. Batik Kultur Dea pun semakin sukses bukan hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri seperti Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Belanda, Jerman, dan beberapa negara lainnya. Dan kini meski usianya masih muda, Dea mampu meraup omset hingga milyaran rupiah dari usaha batiknya.
Tertarik untuk menjadi Sociopreneur sukses?
Yuk kita dukung dan doakan mereka yang sedang berjibaku wirausaha untuk membantu sesama.
Senin, 23 April 2018
“Memetik” Inspirasi dari 18 Pengusaha Sukses di Indonesia
Menjadi pengusaha yang sukses tentunya akan menginspirasi banyak orang. Karena pengalaman mereka yang membuat mereka bisa sukses dan bertahan hingga sekarang. Bahkan ada seorang pengusaha yang bisa sukses karena kata-kata inspiratif yang dia buat sendiri kemudian dia tuliskan dalam sebuah buku harian dan dia tanamkan dalam hati.
Berikut 18 inspirasi dari pengusaha
sukses Indonesia dari berbagai macam jenis usaha, pendidikan, latar
belakang hingga usia. Berikut inspirasinya;
- Safir Senduk
Kehadiran tanggal muda pastinya selalu
ditunggu oleh sebagian besar karyawan. Bukan karena apa, karena di
tanggal tersebut mereka gajian. Namun tidak bagi Safir Senduk, dalam
Quote inspirasinya dia menyebutkan bahwa,
“Istilah tanggal tua dan tanggal
muda hanya muncul dari mereka yang penghasilannya Cuma sekali sebulan.
Kalo penghasilan Anda berkali-kali dalam sebulan ga ada istilahnya
tanggal tua-tanggal muda rasanya seperti baru lahir terus”.
Pengusaha sekaligus motivator tersebut
pun memotivasi dengan kata-kata Jangan terikat pada satu sumber
penghasilan. Miliki Sumber Penghasilan lain diluar apa yang sudah Anda
punya saat ini. Dirinya memang selalu membuat orang ingin membuka bisnis
saja dibandingkan hanya menjadi karyawan.
Dan tak sedikit orang yang ingin membuka
bisnis berkonsultasi padanya, bagaimana cara membuka dan bisnis dan
bisnis apa yang bagus. Safir pun menjawab dengan kata,
”Bisnis apa yang paling bagus jawabannya
bisnis yang dijalankan. Bukan yang direncanakan, dibicarakan atau
diwacanakan melulu tapi ga dibuka-buka. Dan Kalo mau bisnis jangan
kebanyakan dipikir, dihitung, dan dianalisa, dijamin ga buka-buka
bisnisnya.”
Benar bukan kata-kata Safir Senduk?
- Nadiem Nakariem
Siapa yang kenal Nadiem Makariem,
namanya menjadi terkenal setelah hasil karyanya berupa ojek online,
Go-Jek banyak digunakan di beberapa Kota Metropolitan. Nadiem menjadi
salah satu wirausaha muda yang menginspirasi banyak orang.
Wajar jika dirinya menginspirasi karena
meski lama tinggal di luar negeri dan hidup dari keluarga yang
berkecukupan Nadiem tak segan untuk nongkrong bareng dengan tukang ojek
di dekat rumahnya.
Menurutnya untuk memahami kehidupan
seseorang tak ada salahnya jika kita berbincang-bincang dengan mereka
dari sana justru banyak pelajaran yang bisa diambil. Sebagai buktinya
adalah Go-Jek yang memang terinspirasi dari masalah tukang ojek yang
kesulitan dalam mencari penumpang.
Berikut kata-kata Nadiem yang menginspirasi
“Jadilah sosok yang hobi belajar.
Teruslah belajar. Dalam hidup kumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya
untuk membantu kehidupanmu. Setelah itu fokuskan bisnismu pada solusi
misalnya Gojek yang bisa di pesan kapan pun, di mana pun, dan harga yang
pasti membuat layanan Gojek menjadi favorit bagi kaum urban Jakarta.”
“Untuk memulai bisnis juga harus
jeli untuk melihat kesempatan dan waktu yang tepat untuk launching
produk. Bisa terlihat dengan suksesnya Gojek terlihat dari Gojek muncul
di waktu yang tepat karena melihat kebutuhan warga Jakarta yang
membutuhkan transportasi umum nyaman, aman, murah dan cepat sampai.”
“Ada kecenderungan orang untuk takut
untuk memulai ide bisnis atau usaha terutama jika ide tersebut tidak
terlalu dikuasai untuk berani kita harus menggali.
“Setelah launching produk, maka manfaatkanlah momentum tersebut.”
Terlihat dari ketika berada di puncak kesuksesan Gojek tak berpuas
diri, dia justru melebarkan sayap Gojek menjadi Go-Ride, Go-Car-Go Food,
Go-Send, Go-Mart, Go-Box, Go-Massage, Go-Clean, Go-Glam, Go-Tix,
Go-Busway, Go-Pay, Go-Med, Go-Auto, Go-Pulsa.
- Bob Sadino
Meski Bob Sadino telah meninggal sejak
tanggal 19 Januari 2015 silam namun pebisnis ini masih tetap
menginspirasi. Mungkin Anda sering mendengar kisah jatuh bangunnya
membangun sebuah bisnis salah satunya bisnis telur ayam negeri dan
sayuran organik yang awalnya dia jual dari pintu ke pintu dan ditolak
hingga dicaci maki oleh customernya. Hingga akhirnya dia membuahkan
hasil yang akhirnya menjadi Swalayan Kemchicks yang terletak di Pacific
Place dan Kemang Raya.
Berikut kata-kata inspirasi Bob Sadino yang paling melegenda
“Kamu Ini Bangun Pagi, Mandi Pamit
Kerja, Pake Seragam, Kaki di Bungkus Sepatu, Berangkat Pagi Pulang Sore
Bayaran Nggak Seberapa. Kerja Apa Dikerjain”
“Banyak Orang Tanya, Bisnis Apa yang Bagus? Jawabnya, Bisnis yang bagus adalah yang dibuka bukan yang ditanyakan terus!!!”
“Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya usaha sendiri. Ketika sukses orang goblok akan mempekerjakan orang pintar”
“Saya Bisnis itu Cari Rugi Sehingga Jika Rugi Saya Tetap Semangat dan Jika Untuk Bertambahlah Syukur Saya”
“Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang Goblok itu berjuang keras untuk sukses bisa bayar pelamar”
“Buat apa kalian sekolah tinggi-tinggi hanya untuk jadi karyawan? Udah keluar Aja!”
“Berhenti Membuat Rencana, Melangkahlah!
“Setinggi apa pun pangkat yang dimiliki, Kamu tetaplah pegawai. Sekecil apa pun usaha yang kamu punya, kamu adalah bosnya”
- Bong Chandra
Pengalaman terbentuk dari satu kali
kesalahan, insting terbentuk dari beberapa kali kesalahan. Saya pernah
kehilangan motivasi tapi saya tidak pernah kehilangan tujuan. Tujuanlah
yang membuat saya termotivasi lagi.
Kata-kata tersebut memang sangat membuat
inspirasi bagi para pebisnis yang kehilangan motivasi. Karena dalam
setiap berbisnis tak dipungkiri pernah melakukan kesalahan sehingga ada
perasaan untuk meninggalkan sebuah bisnis. Namun bagi Bong Chandra,
pengusaha yang kaya di usia muda ini pun pernah melakukan kesalahan
dalam sebuah bisnisnya. Namun dirinya yakin pasti ada jalan keluar.
Seperti kata-kata motivasinya
” Jalan Keluar selalu datang di
saat-saat terakhir karena jalan keluar tidak cukup untuk semua orang.
Tuhan menunggu mereka bersabar sampai akhir.
“Niatkan bisnis kita untuk menaungi orang banyak, jadi bolehlah kita berharap kepada-NYA agar bisnis kita dibesarkan.”
“Ketika Anda menolong orang lain, sesungguhnya Anda sedang membuat jalan bagi orang lain dan bagi Tuhan untuk menolong Anda.”
“Ketahuilah bahwa orang sukses tidaklah sehebat yang kita bayangkan. Mereka hanya sedikit lebih cepat dan sedikit lebih berani.”
“Bagaimana mungkin masih ada orang yang takut kehilangan padahal mulai saja belum.”
”Dan terkadang kita iri melihat
kesuksesan orang lain padahal, “orang sukses tidakklah sehebat yang kita
bayangkan mereka hanya sedikit lebih cepat dan lebih berani”
Bahkan ejekan adalah makan
sehari-haranya seperti yang dia katakan,”Ejekan adalah sarapan saya,
penolakan adalah makan siang, sedangkan kritikan adalah makam malam”
Namun hal tersebut tidak membuat surut pria kelahiran 1987 ini bukan?
- Wiliam Tanuwijaya Tokopedia
Masa lalu memang tak bisa mengubah
apa-apa namun masa depan bisa mengubah segalanya. Hal tersebutlah yang
diyakini oleh Wiliam Tanuwijaya. Seperti kata-katanya,”Saya sangat
percaya, walaupun masa lalu tidak bisa kita ubah, masa depan ada di
tangan kita sendiri.”
Selain itu bagi seorang Wiliam,
kesuksesan itu bukan milik pribadi melainkan juga miliki orang lain.
Sesuai dengan kata-katanya yang penuh inspirasi, “Kami Percaya
Kesuksesan Itu Hanya Diraih Dengan Cara Membantu Orang Lain Menjadi
Lebih Sukses”
- Andrew Darwis Kaskus
Terkadang kita salah dalam mengambil
keputusan sehingga kita harus memiliki waktu untuk merenung. Namun
jangan terlalu lama kita harus bergerak. Itulah yang dikatakan oleh
Pendiri Kaskus Andrew Darwis sesuai dengan kata-kata inspirasinya yang
patut kita renungkan “Kita harus persistence; tidak mudah menyerah.
Kalau tahu ternyata keputusan yang kita ambil salah, berusahalan untuk
mencari jalan keluarnya. Fix the problems, find the solutions!”
Selain itu Andrew Juga Memiliki kata-kata yang sangat membuat para pebisnis yang sedang putus asa bangkit lagi seperti
“A leader must invest his time to
groom ‘the giants’, then your company will be a company of giant. If you
hire a dwarf, your company will be a company of dwarf.”
“if you believe in something, do it.
Be humble no matter how good you are because there must be someone
better than you. Never stop learning. Believe in yourself, believe in
your dreams” – Andi Sadha, Managing Partner Active Media.
- Edvan M Kautsar
Tak kalah tenar dengan Andrew Darwis,
Edvan M Kautsar pun memiliki pesona yang sama ketika memotivasi para
wirausahawan. Seperti kata-katanya berikut ini
Jangan Pernah Berhanti Belajar Untuk Bisa Menjadi Orang Bijak. Karena Setiap Pilihan dalam Hidupmu Ditentukan Oleh Kebijakanmu.
Lebih baik terus berpikir positif
walaupun itu salah daripada berpikir negatif sekalipun itu benar.
Berpikir positif tidak akan merugikan hidup kita.
- Dahlan Iskan
Jika mendengar Dahlan Iskand orang pasti
mengenalnya dengan pejabat di negara Indonesia. Namun jangan salah
sebelum menjadi Menteri BUMN di era SBY, Dahlan sudah sukses sebagai
pengusaha media.
Menjadi seorang pengusaha ternyata
membuat Dahlan yang dulu sangat miskin menjadi orang yang kaya dan
populer. Namun kesuksesan Dahlan memang bukanlah instan. Bertahun-tahun
dia merintisnya. Sesuai dengan kata-katanya, “ Orang Hebat Tidak
Dihasilkan dari Kemudahan, kesenangan dan kenyaman. Mereka dibentuk
melalui kesukaran, tantangan dan air mata.”
“Kalau kamu mendapat tantangan dalam
bisnis, jangan menyerah. Itulah seni dalam berbisnis. Karena kali tanpa
jeram hanyalah sebuah aliran air yang membosankan. Nikmati saja setiap
tantangannya. Ini proses untuk menjadikan kita orang besar. Dengan
tantangan inilah kita akan menjadi semakin tangguh dalam berbisnis.”
- Achmad Zaky
Siapa yang tidak mengenal Achmad Zaky,
baik nama perusahaannya Bukalapak.com maupun wajahnya yang kerap muncul
di dunia maya maupun nyata. Zaky kini bukan sekedar CEO yang sukses
dalam dunia startup namun dia juga sukses menularkan kisah-kisah
inspiratifnya.
Karena hampir semua anak muda dipaksa
oleh orang tuanya untuk menjadi PNS saja sama seperti dirinya yang
ibunya menginginkannya menjadi PNS saja. Makanya dia selalu mengataka, “
Kisah inspiratif Itu Sayang Jika Hanya Disimpan Sendiri Harus
Dibagikan Agar Bisa Membuat Orang Terinspirasi dan Ikut Berkarya”
Selain itu, dia tak percaya yang namanya
kebetulan. Baginya “Keberuntungan hanya menghampiri mereka yang
mempersiapkan. Proses panjang yang sudah dilalui membuatnya siap saat
kesempatan Datang.”
Begitu juga dengan masa muda, baginya
tak boleh disia-siakan. Jadi wajar jika dia sukses di usianya yang masih
muda. Karena dia selalu mengatakan, “ Masa muda adalah masa kritis yang
tidak boleh disia-siakan. Ambil Semua kesempatan yang ditawarkan. Di
sinilah kamu akan tahu apa yang benar-benar ingin dilakukan. “
Dan ada lagi kata-kata inspirasinya yang
sungguh memesona yakni “Kualitas hidup sesungguhnya adalah seperti
kualitas kopi dalam cangkir. Apa pun bentuknya dan kualitas cangkirnya
kopi yang baik tetaplah terasa nikmat bagi siapa pun yang meminumnya.”
- Yasa Singgih
Jika pemuda di usianya sibuk dengan
percintaan dan pesta namun tidak bagi Yasa Singgih. Dirinya sukses
menjadi pengusaha muda di usia yang belum genap 20 tahun. Baginya itu
tidak masalah seperti kata-katanya, “Jauh Lebih Baik Kita Kehilangan
Masa Muda Daripada Kita Kehilangan Masa Depan” Pernah iri muncul dalam
benaknya namun semua itu dia singkirkan demi mencapai kesuksesan apalagi
dia sadar membutuhkan banyak uang karena ayahnya yang merupakan tulang
punggung keluarga mengalami penyakit jantung.
Karena sukses itu bukan soal umur, bukan
juga soal modal besar atau pintar di kelas. Namun sukses datang dari
kerja keras jaringan pertemanan, motivasi yang kuat dan sikap yang baik.
Kata-kata tersebutlah yang selalu di tanam di benak Yasa Singgih hingga
dia menjadi pengusaha di usianya masih belia. Dan mampu mendirikan
perushaan online yang bernama Republik Men’s.
Selain itu ada kata- kata inspiratif lainnya seperti
Kalau kamu bisa sukses tanpa kuliah, ngga usah ajak orang lain keluar kuliah. Karena belum tentu itu cocok untuk orang lain.
Kunci membuka pintu rezeki, salah satunya dengan IKHLAS melihat orang lain sukses.
Kalo mulai bisnis, jangan terlalu mikirin udah ada pemainnya apa belom, kompetitornya siapa aja. Dibuka aja dulu!
11. Rangga Umara
Pernah mendengar pecel Lele Lela? Jika
iya pria yang bernama Rangga Umara yang mendirikannya. Jika melihat
bisnisnya sekarang tak akan ada yang menyangka bahwa pengusaha yang
telah memiliki 42 cabang Lele Lela se Indonesia ini pernah mengalami
jatuh bangun dalam berbisnis.
Mulai dari jualannya yang tak laku
hingga diusir dari kontrakan karena tak sanggup membayar. Namun Rangga
tak putus asa seperti kata-kata inspirasinya
- Tidak ada orang yang gagal jadi pengusaha. Yang ada adalah orang yang berhenti mencoba
- Banyak pemimpi yang awalnya ditertawakan, bahkan sampai dibilang gila tapi semua akhirnya bungkam setelah melihat mimpi-mimpinya mewujud jadi kenyataan.
- Banyak orang cenderung memilih untuk mengganti pekerjaannya, pasangannya, dan teman-temannya. Tapi tidak pernah mempertimbangkan untuk mengubah dirinya sendiri.
- Buatlah rencana hidupmu sekarang, atau kau seumur-umur menjadi bagian rencana hidup orang lain.
- Hidup kita tidak bergantung pada prediksi orang, hidup kita bergantung pada pola pikir, mental dan ikhtiar kita sendiri.
Kata-kata tersebut hanya beberapa dari
kalimat inspiratif miliknya. Namun banyak kata-kata lain yang dia buat
sendiri kemudian dia tanamkan dalam hati hingga sukses seperti ini. Bisa
menghasilkan omzet 4,8 milyar per bulan. Kalimat-kalimat inspiratif
tersebut telah dia bukukan dengan judul Dream Book.
- Chairul Tanjung
Jika mendengar Si Anak Singkong pasti
Anda sudah menebak pengusaha sukses Indonesia, Chairul Tanjung. Orang
terkaya no 6 di Indonesia ini dulunya dijuluki anak singkong karena
berasal dari kampung dan miskin. Berikut beberapa kata-kata inspirasi si
Anak Singkong
- Ibuku adalah Kunci sukses saya
- Jujur dan kepercayaan adalah modal awal dan paling dasar dari seorang pengusaha.
- Lama memang, tapi itu caranya. Semua harus dilewati seperti anak tangga. Satu-persatu, jangan lompat-lompat karena kalau melompat kemungkinan terpelesetnya tinggi.
- Tanpa kerja keras ini semua omong kosong.
- Memperjuangkan Ideologi harus Realistis, bukan harga Mati.
- Selain kerja keras, hal lain yang harus diingat adalah kerja ikhlas. Setelah itu, baru menyerahkan segala hasil kerja keras kepada Tuhan.
- Rhenald Kasali
Rhenald Kasali, jika mendengar namanya
pasti orang lebih mengenalnya sebagai akademisi di Universitas
Indonesia. Padahal Rhenald juga seorang pengusaha bahkan bukan sekedar
pengusaha. Namun pengusaha di bidang sosial. Dia mengabdikan dirinya
dalam sebuah rumah perubahan yang mengajak masyarakat untuk berubah
bukan hanya usahanya namun juga pemikirannya.
Seperti kata-kata inspiratifnya,
- ”Tak peduli seberapa jauh jalan salah yang Anda jalani putar arah sekarang juga. Kata-kata motivasi tersebut ternyata membuat perusahaan-perusahaan besar dan institusi publik melakukan transformasi besar-besaran”
- “Menjadi wirausaha itu yang utama bukan memiliki modal uang melainkan kepercayaan.”
- “Carilah teman yang saling melengkapi jadi berteman bukan hanya dengan teman jurusan nanti jika membangun sebuah usaha, berpikir sama-sama telah memiliki kontribusi yang besar padahal”
- Merry Riana
Pernah
menonton film Mimpi Sejuta Dolar, pemeran utamanya memang Chelsea
Island namun tokoh aslinya adalah Merry Riana. Seorang wanita muda yang
berhasil meraih sejuta dolarnya di usia 26 tahun. Meraih sejuta dolar di
usia belia tentunya tidak mudah. Apalagi Merry saat itu tinggal di
daerah perantauan Singapura.
Bahkan untuk mengejar sejuta dolarnya
Merry harus melewati perjalanan yang panjang dan menyakitkan. Dirinya
bekerja keras bahkan menahan lapar untuk melewati proses tersebut.
Kesuksesan tentunya membuat banyak orang terinspirasi sama halnya dengan
kata-kata-katanya seperti di bawah ini
- Berpikir positif adalah pekerjaan yang mudah, yang Anda perlukan hanyalah ‘jangan berpikir negatif’.
- Hidup ini seperti mengendarai sepeda. Kita akan melaju terus, selama kita masih mengayuh pedalnya.
- Berubahlah sebelum perubahan itu yang akan memaksa Anda.
- Hidup mungkin penuh dengan masalah. Tapi selama kamu memberikan yang terbaik & terus berdoa, segalanya akan indah pada waktunya.
- Nurhayati Subakat
Nama Nurhayati Subakat memang tak
setenar produk buatannya, Wardah. Meski begitu salah satu pengusaha
wanita yang menginspirasi ini patut diteladani. Karena dirinya
mendirikan sebuah usaha bukan sekedar untuk memperkaya dirinya namun
berbisnis agar bisa merawat buah hatinya sekaligus membantu perekonomian
tetangganya yang dia jadikan karyawan di Wardah.
Nurhayati pernah mengalami massa
terpuruk hingga membuatnya ingin menyudahi saja usahanya tersebut.
Namun, urung dia lakukan mengingat jika dia bubarkan perusahaannya akan
banyak karyawannya yang pengangguran sehingga dia mulai lagi bangkit
dari keterpurukan hingga Wardah lebih besar dari sekarang
Berikut kata-kata inspirasi dari Nurhayati
Seseorang itu harus memiliki mimpi yang
besar meski banyak yang menertawakan. Semakin banyak yang menertawakan
berarti semakin besar mimpimu.
“Kunci kesuksesan dalam berbisnis adalah
kejujuran, kedisiplinan, dan kesabaran, yang selalu ia terapkan dalam
berbisnis. “Kalau semua nilai-nilai itu konsisten dilakukan dan ditambah
pertolongan Allah SWT, Insya Allah akan sukses dalam berbisnis”
- “Mulailah dari hal yang kecil. Banyak pengusaha pemula yang tidak sabar dan mau langsung menjadi besar dengan cara instan. Dalam berbisnis harus pakai konsep ATM (amati, tiru, dan modifikasi)”
- Ippho Santosa
Bagi yang sering mengikuti seminar
bisnis tentunya tak akan asing dengan nama Ippho Santosa. Seorang
pebisnis, motivator hingga penulis. Sebelum menjadi penulis dan
motivator, Ippho hanyalah seorang pebisnis yang menggeluti usaha
waralaba, mendirikan TK dan PG Khilafah, bisnis salon kecantikan Kadija
Slimming, Khalifah Daycare hingga investasi beberapa perusahaan dengan
omzet miliaran.
Berikut kata-kata inspirasi Ippho yang mambu membangkitkan motivasi
Belilah kesenanganmu nanti, dengan
kegigihan pada saat sekarang” maka jangan terlena dengan masa kesenangan
yang bersifat sementara atau jangka pendek. Tetap semangat untuk
menggapai kesuksesan dengan keyakinan, salam Dahsyat.
- Yang nyaman belum tentu baik. Yang serba menantang juga belum tentu baik. Apa yang membuatmu bertumbuh itu yang baik.
- Kegagalan melatih kita untuk lebih tangguh, lebih sabar dan lebih tawakal dan lebih kreatif.
- Masa-Masa terburuk kelak akan kita kenang sebagai masa-masa terbaik. Karena sebetulnya setiap masa memiliki sisi baiknya sendiri.
- Tung Desem Waringin
Gaya marketing penulis sekaligus
pebisnis ini pernah menjadi perbincangan hingga dunia internasional.
Karena gaya marketingnya yang menaburkan uang Rp 100juta dari atas
helikopter untuk mempromosikan bukunya.
Benar saja tebakannya, akibat ulahnya
yang menaburkan uang, membuat lebih dari 30 wartawan lokal maupun
mancanegara datang untuk mewawancarainya. Dia pun kegirangan karena
menurutnya uang Rp 100 juta yang dia taburkan tak ada apa-apanya
dibandingkan dengan bukunya yang habis terjual dan namanya menjadi
terkenal.
Coba bayangkan berapa biaya yang harus
dia keluarkan untuk memasang iklan di surat kabar lokal bahkan
mancanegara untuk mempromosikan bukunya. Cukup unik bukan strategi
marketingnya?
- Tertarik mengikuti trik dari Tung Desem? Berikut kata-katanya yang akan membuat Anda tambah terinspirasi
- Tidak memiliki tujuan lebih menakutkan ketimbang belum berhasil mencapai tujuan.
- Jika Anda tak tahu kena Anda akan pergi, setiap jalan yang Anda pilih tak akan membawa Anda ke mana pun juga.
- Ketahuilah apa yang Anda lakukan. Cintailah apa yang Anda lakukan dan Yakinlah pada apa yang Anda lakukan.
- Perubahan hidup yang paling bermakna dalam hidup adalah perubahan sikap. Sikap yg benar akan menghasilkan tindakan yang benar.
- Orang Sukses juga takut, ragu-ragu, malas, kuatir. Hanya saja walau takut, ragu-ragu, kuatir, orang sukses tetap TAKE ACTION.
18. Andrie Wongso
Selain itu beberapa kutipan dari Andre Wongso yang bisa menginspirasi Anda
- Ubah Ejekan menjadi Keberhasilan
- Kerja Keras Resep Sukses yang Tak Lekang oleh Waktu
- Dunia Akan Keras Ketika Anda Lunak Terhadap Diri Sendiri. Sebaliknya Dunia Akan Lunak Jika Anda Keras Terhadap Diri Sendiri.
- 1000 orang tidak percaya pada kemampuan kita itu tidak masalah. Tapi Kalau Kita Tidak Percaya Pada Diri Kita Sendiri Itu Baru Bencana.
- Jangan Takut Gagal Sebelum Mencoba. Jangan Takut Jatuh Sebelum Melangkah. Kesuksesan Milik Orang yang Berani Mencoba. Ingat Apa-Apa yang Tidak Mungkin Sering Kali Belum Pernah Dicoba.
- Kita Tersenyum Ketika Kehidupan Berjalan Lancar Itu Biasa. Tetapi Masih Bisa Tersenyum Saat Kehidupan Berjalan Tidak Menyenangkan Itu Baru Luar Biasa.
Minggu, 22 April 2018
Muhammad Abdul Karim, Sociopreneur Muda yang Menemukan Passionnya Lewat Jualan Donat
Mengajar anak-anak disabilitas
Sekarang ini, cabang-cabang entrepreneurship semakin berkembang, salah satunya adalah sociopreneurship, alias kewirausahaan yang berbasis kegiatan kemanusiaan.
Kebetulan, beberapa waktu lalu Youthmanual kenalan dengan seorang sociopreneur muda Tasikmalaya yang semangat banget memajukan daerah di luar kota. Semangatnya hebat, deh, gaes!
Namanya Muhammad Abdul Karim, yang akrab disapa Karim. Social entrepreneur
ini adalah alumnus program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada
2012/2013, juga alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya, jurusan Farmasi. Kini Karim aktif sebagai Direktur
Eksekutif organisasi Sahabat Pulau dan founder sekaligus CEO wadah pemuda Tasikmalaya, bernama HUB Tasikmalaya.
Bersama Sahabat Pulau, Karim aktif di
kancah internasional lewat program-program pengembangan anak muda di
dunia. Mereka udah melanglang buana, lho, dari Nepal sampai markas besar
PBB di New York.
Yuk, kenalan lebih dekat sama cowok kece ini!
Halo Karim! Aktivitas kamu sekarang apa aja, nih?
Halo juga! Sekarang ini saya lagi aktif sebagai Direktur Eksekutif Sahabat Pulau, sebuah organisasi yang bergerak di bidang volunteering dan community development.
Saya juga aktif sebagai pengusaha metal works dan perabotan muliaabaditasik.com
Kapan dan bagaimana, sih, kamu sadar bahwa passion kamu adalah sociopreneurship?
Dulu, sekitar tahun 2009, saat masih
kuliah di Tasikmalaya, saya merasa harus belajar berbisnis, walaupun
belum tahu mau berbisnis apa.
Tiba-tiba saya kepikiran jualan donat dan
nasi kuning, gara-gara saya kenal sama seorang ibu-ibu yang biasa
membuat donat rumahan dan bisa diajak kerjasama.
Alhasil, setiap hari, sebelum mulai
kuliah, saya dan dua orang teman berkeliling dari kampus ke kampus untuk
menawarkan atau menitipkan donat dan nasi kuning kami untuk dijual di
kantin mereka.
Hasil dari penjualannya lumayan. Setiap
hari, donat dan nasi kuningnya sering habis terjual, tapi kadang-kadang
nggak. Kalau jualan kami lagi nggak habis terjual, biasanya kami membawa
donat-donat yang nggak terjual tersebut ke panti asuhan, untuk
diberikan kepada anak-anak di sana.
Setelah beberapa lama menjalani usaha tersebut, saya melihat dua hal yang membuat saya ingin mempelajari sociopreneurship.
Pertama, saya melihat si ibu pembuat
donat—dan rekan-rekan yang membantunya—jadi seperti punya semangat dan
pengharapan baru, karena mereka jadi bisa punya usaha sampingan untuk
meningkatkan pendapatan keluarga mereka.
Kedua, setiap kali kami mendonasikan
donat-donat yang nggak terjual ke anak-anak panti asuhan, mereka suka
bilang, “Kak, besok bawa donatnya lagi, ya! Kita suka, lho.” Sanjungan
dari anak-anak itu nggak cuma bikin saya bahagia, tapi juga jadi semacam
do’a. Soalnya, setiap mereka ngomong begitu, besoknya memang ada aja
kue donat yang nggak terjual, sehingga mereka bisa mendapatkan donat
gratis lagi dari saya, hahaha.
Hehehe, lucu aja, sih, tapi dua hal itu lah yang membuat saya ingin terus terlibat dalam sociopreneurship.
Program itu juga salah satu pendorong terbesar saya untuk terjun ke bidang sociopreneurship.
Prospek karir sociopreneur di Indonesia menurut kamu gimana?
Prospeknya besar sekali, lho! Tapi tergantung kepada jenis bisnis yang ditekuni, dan objek sosial penerima manfaatnya, sih.
Misalnya, gini. Saya merasa peluang menjadi sociopreneur yang mengembangkan daerah pedesaan lebih besar dibandingkan peluang menjadi sociopreneur
di kota-kota besar. Soalnya, di pedesaan, masih banyak banget Sumber
Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum terkelola
secara maksimal.
Oleh karena itu, saya mengajak para
inovator muda untuk aktif mengembangkan pengelolaan SDA dan SDM di
daerah. Nggak hanya supaya nilai ekonomi SDA dan SDM di sana jadi
tinggi, tapi juga supaya masyarakat objek sosial di sana bisa
berkembang, mandiri, dan terjaga orisinalitasnya.
Seperti yang kebanyakan orang tahu,
perkembangan pengetahuan, alih teknologi, serta inovasi di daerah itu
masih lambat, sehingga perlu banget didorong oleh para inovator muda.
Apa hal yang paling kamu sukai dari menjadi seorang sociopreneur?
Lucunya, hal yang paling saya sukai dalam berbisnis adalah ketika mengalami momen genting atau hectic. Bahasa Sundanya, paciweuh! Contohnya misalnya saat omzet turun, saat pusing mengatur program, dan sebagainya.
Sebaliknya, apa tantangan menjadi seorang sociopreneur?
Tantangannya terasa saat harus membuat keputusan. Soalnya bidang sociopreneur ‘kan menggabungkan ilmu bisnis dan sosial, sehingga seorang sociopreneur harus berfikir lebih komprehensif dari kedua sisi tersebut.
Cerita,
dong, tentang Sahabat Pulau dan Tasik Hub Project! Mulai dari
konsepnya, misinya, proses operasinya, sampai kegagalan dan
kesuksesannya.
Sahabat Pulau adalah organisasi berbasis
aksi kepemudaan yang bertujuan menyelesaikan masalah pendidikan pemuda
dan anak-anak di seluruh Indonesia.
Sahabat Pulau juga melakukan pemberdayaan berbasis socio-entrepreneurship untuk wanita pesisir dan pemberdayaan yang berkelanjutan.
Sekarang ini, aktivitas Sahabat Pulau
telah tersebar di 28 titik di berbagai wilayah di Indonesia, dan telah
mengembangkan komiditi di tiga desa. Boleh cek situsnya, ya, di
sahabatpulau.org.
Sementara untuk HUB Tasikmalaya, idenya
datang karena saya sendiri ‘kan anak muda Tasik, dan saya ingin
melakukan sesuatu untuk daerah saya.
Maka suatu hari, terfikir lah untuk
membuat sebuah wadah, agar anak-anak muda Tasik bisa saling berbagi ide
dan membuat inovasi yang bisa dikontribusikan kepada kota Tasikmalaya.
Inginnya, sih, HUB bisa menjadi pusat informasi dalam bidang pengembangan pendidikan, sosial dan ekonomi.
Trus, berkat berkolaborasi, HUB bisa ikut
berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan diskusi atau event.
Misanya, pada tahun 2015, dengan bekerja sama bareng Sahabat Pulau dan
Intel Indonesia, HUB pernah menyelenggarakan Digital Literacy Class untuk anak-anak muda yang memiliki startup di Tasikmalaya.
Trus, di tahun yang sama, kami mengadakan perayaan International Youth Day,
berkolaborasi dengan komunitas-komunitas di Tasikmalaya, seperti
komunitas lingkungan, Kelas Inspirasi Tasik, komunitas kuliner,
komunitas fotografi, komunitas cosplay, dan sebagainya.
Kami membuat perayaan ini karena kami
ingin menunjukkan bahwa sebenarnya banyak anak-anak muda daerah yang
sadar akan isu-isu internasional.
Pengalaman apa yang paling berkesan selama mengurus Sahabat Pulau dan Tasik Hub Project?
Saya pernah, nih, berkunjung ke sebuah
pulau selama dua hari, untuk mengajar dan memantau aktivitas
perpustakaan. Setelah dua hari, saya pergi ke dermaga kapal untuk
pulang. Tiba-tiba saya dipanggil oleh seorang ibu paruh baya, yang
ternyata adalah orang tua salah satu anak yang telah belajar sama saya
selama dua hari di perpustakaan.
Beliau memberi saya bertandan-tandan
pisang hasil kebunnya untuk dibawa ke kota. Beliau bilang, “Dek Karim,
Ibu tahu kamu perlu ongkos untuk bisa kesini, dan ongkosnya nggak
sedikit. Bawa oleh-oleh ini untuk dijual kalau memungkinkan.
Mudah-mudahan nanti kamu bisa ke sini lagi, ya, buat ngajarin anak Ibu,
biar dia bisa jadi guru kayak kamu nanti.”
Perbincangan sederhana di dermaga itu lah salah satu alasan saya terus bertahan di Sahabat Pulau dan HUB.
Waktu kuliah, bagaimana, sih, profil dan aktivitas kamu secara garis besar?
Saya sempat jadi presiden mahasiswa dan didaulat menjadi mahasiswa berprestasi, sehingga mendapatkan beasiswa kuliah dari Kementerian Pendidikan Nasional.
Saya juga sering cari-cari info kegiatan,
mulai dari lomba akademis sampai konferensi-konferensi tingkat nasional
dan dunia dalam berbagai bidang.
Intinya, selama kuliah, saya berusaha aktif berorganisasi, tapi tentunya sambil menjaga nilai akademik juga, ya.
First job kamu dulu apa? Ceritain, dong!
My first job adalah menjadi Project Supervisor.
Dulu, nggak lama setelah lulus kuliah, saya ditawari Kemenpora dan Canada World Youth untuk ikut seleksi menjadi calon Project Supervisor sebuah program community development, yang melibatkan 18 mahasiswa asing dari Kanada.
Rencananya, mereka bakal live-in
di Indonesia selama tiga bulan untuk melaksanakan program inisiasi dan
pemberdayaan bagi masyarakat. Awalnya saya nolak, karena saya tahu
tugas tersebut nggak mudah, sementara ilmu serta pengalaman saya belum
cukup banyak.
Saya mikirnya, “Pasti ribet, nih, bro!”
Hahaha. Namun setelah mikir selama dua minggu, saya memutuskan, kenapa
nggak coba aja? Soalnya sebenarnya program ini adalah bidang yang saya
suka juga, sih. Community development ‘kan membantu masyarakat.
Akhirnya, dengan modal nekad, saya
menerima pekerjaan tersebut. Saya pun mensupervisi program itu, mulai
dari tahap persiapan sampai penutupan, selama total lima bulan.
I could say, it was an amazing experience for me untuk
mengurus 18 orang dan masyarakat satu desa, serta harus berkoordinasi
dengan Karang Taruna, RT, RW, Lurah, Camat, Bupati, Imigrasi,
Kementerian sampai kantor Kedutaan Besar untuk keperluan program ini!
Fiuh!
Padahal awalnya saya nggak yakin bisa
menjalani itu semua. Untungnya saya nekad, karena lewat program
tersebut, saya jadi bisa learning by doing tentang bagaimana mengelola
sebuah program community development.
Saya bahkan melanjutkan pekerjaan ini ke tingkat yang lebih tinggi. Setelah program tersebut selesai, saya lanjut menjadi Sector Project Officer yang memfasilitasi 60 orang peserta program pertukaran Pemuda Indonesia dan Canada, yang tersebar di tiga pulau.
Pengalaman ini membuat saya mantap untuk terjun di bidang sociopreneur.
Apa skill yang kamu pelajari di luar bangku sekolah, tapi bermanfaat untuk profesi kamu sekarang?
Public speaking kali, ya. Buat saya, kemampuan public speaking—berdiskusi, menyampaikan ide, presentasi, bersosialisasi dengan manner yang baik—adalah skill yang sangat menunjang aktivitas saya sekarang ini.
Saya, sih, menyarankan banget siapa pun—termasuk mahasiswa—belajar public speaking. Kalau bisa, silahkan ambil kursusnya. Kalau nggak bisa, banyak-banyak nonton Youtube aja kayak saya, hehehe. Misalnya, channel TEDx.
Boleh cerita tentang satu contoh kegagalan kamu dalam karier ataupun studi? Apa yang bikin kamu kembali bersemangat?
Pada tahun 2009, saya sempat down banget karena nggak lolos SNMPTN di jurusan yang sudah saya harap-harapkan selama dua tahun.
Saya sempat kepikiran nggak usah kuliah
aja, dan melanjutkan bisnis bengkel otomotif yang saya rintis. Namun
saat itu, ibu saya bilang, “Menuntut ilmu itu bisa dimana aja. Yang
penting, pada akhirnya, kehadiran kamu sebagai manusia bisa bermanfaat
untuk sesama, nusa bangsa, dan agama.”
Seperti habis minum energy drink,
saya pun memaksakan diri untuk kuliah meskipun tanpa semangat dan
dengan perasaan yang nggak karu-karuan karena masih kecewa. Kurang
lebih, selama satu semester pertama kuliah, saya masih “terganggu”
karena pikiran, “Kok Tuhan nggak adil, yah? Nggak mewujudkan impian
saya. Padahal saya sudah berusaha dan berdoa keras, kok.”
Tapi ternyata Tuhan memang akhirnya
menjawab do’a saya ketika SMA dulu, Bertahun-tahun kemudian, saya
diundang oleh United Nations dan bisa bertemu SekJen PBB Mr. Ban Ki
Moon. Alhamdulillah…
Kenapa nggak berkarier di bidang Farmasi sesuai pendidikan kamu?
Sebenarnya, sih, ujung-ujungnya saya saya akan berkarier di bidang Farmasi, kok. Tapi sekarang ini, saya masih memprioritaskan kerja saya di bidang community development.
Mudah-mudahan tahun depan saya bisa
melanjutkan studi di bidang profesi Apoteker, karena rencananya tahun
ini saya mau kuliah Master di bidang Social Works dulu.
***
Seperti yang disebut dalam banyak survei,
Generasi Milenial memanglah generasi yang peduli banget dengan isu-isu
sosial, sehingga nggak heran kalau semakin banyak anak muda sekarang
yang tertarik dengan sociopreneurship. Mungkin kamu mau mengikuti jejak
Karim?
Sabtu, 21 April 2018
Sociopreneurship – Pengertian dan Dampaknya Pada Kesejahteraan Bangsa Dimasa Depan
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata sociopreneurship?
Mungkin Anda benar menduganya,
Sociopreneurship adalah membangun usaha berbasis kegiatan sosial. Singkatnya begitu.
Jadi begini,
Bukan menjadi rahasia, bahwa permasalahan sosial dan ekonomi Indonesia adalah kemiskinan dan banyaknya pengangguran.
Sociopreneurship, sebagai penggerak ekonomi, memberikan peluang usaha, pendangan usaha dan aspek praktikal dalam menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi tersebut.
Tapi pencetusnya dapat tetap meraup keuntungan. It’s a win-win situation.
Selain perbaikan ekonomi makro, sociopreneur adalah solusi untuk meningkatkan perekonomian nasional.
Langganan:
Postingan (Atom)
Sociopreneur Indonesia Raih Penghargaan ASEAN Social Impact Award
Pada seremoni penghargaan di Singapura, Rabu (21/2018) pekan lalu, Tri Mumpuni selaku pendiri Insitut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEK...
-
Mengajar anak-anak disabilitas Sekarang ini, cabang-cabang entrepreneurship semakin berkembang, salah satunya adalah sociopreneurship ...
-
Menjadi pengusaha yang sukses tentunya akan menginspirasi banyak orang. Karena pengalaman mereka yang membuat mereka bisa sukses dan be...